Tanggamus — Aktivis Lembaga Lingkungan Hidup Koalisi Ormas Peduli Lingkungan Dan Hutan (Koligan) Kabupaten Tanggamus menyoroti tercemarnya perairan pantai Kota Agung, Tanggamus, oleh sampah plastik dan sampah berbahaya lainnya yang berserakan dipantai tersebut.
Menurut Ketua Koligan Ari Berlian didampingi Sekretaris Dauri berserakannya sampah berbahaya bagi kesehatan manusia secara jangka panjang tersebut, dampak dari kurangnya kepedulian seluruh elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Tanggamus khususnya di Kota Agung terhadap penanganan sampah berbahaya tersebut.
“Kami cermati seluruh elemen masyarakat di Kota Agung ini belum terbersit kesadaran untuk membuang sampah secara benar dan ditempatnya seperti dikotak sampah. Yang kami lihat adalah budaya masyarakat yang membuang sampah kesaluran air atau parit yang muaranya ke pantai laut Kota Agung,” kata Ari diaminin Dauri, Selasa (3/6/2025).
Dauri menerangkan, bahwa sampah plastik adalah jenis limbah yang berasal dari bahan plastik, yaitu bahan polimer yang dibuat dari bahan kimia yang tidak dapat terurai secara alami dalam waktu singkat.
Adapun sampah plastik dapat berupa botol plastik, kantong plastik, kemasan makanan, dan berbagai produk lainnya yang terbuat dari plastik.
“Poin penting tentang sampah plastik bahan yang sangat sulit terurai di alam, sehingga membutuhkan waktu ratusan bahkan ribuan tahun untuk terurai, bayangkan bagaimana generasi kita kedepan,” terangnya.
Ditambahkan Nizal SH, bahwa sampah plastik dapat mencemari lingkungan, baik di darat maupun di laut, dan berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan satwa liar.
“Dampak negatifnya sampah plastik dapat menghalangi peresapan air di tanah, mengganggu ekosistem laut, dan menyebabkan polusi mikroplastik,” ujar Nizal.
Sementara aktivis ligkungan lainnya Mori menjelaskan pentingnya pengelolaan sampah plastik yang baik, sangat penting untuk mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
“Kami akan melaksanakan aksi pembersihan pantai Kota Agung sebagai bentuk dukungan dan kinerja kami sebagai aktivis lingkungan pada peringatan hari lingkungan hidup pada 5 Juni mendatang,” katanya.(TPP).

