Ketua MPC PP Tanggamus Raden Anwar Tinjau Jembatan Gantung Rusak Di Pekon Tampang Muda, Pematang Sawa Yang Viral, Ternyata Ada Jalan Alternatif Lainnya.

oleh

 

Tanggamus — Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Oganisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Tanggamus Raden Anwar bersama tim media PP turun kelokasi jembatan gantung putus yang viral di media sosial di Pekon Campang Muda Kecamatan Pematang Sawa Tanggamus.

Ternyata jembatan gantung tersebut merupakan akses jalan alternatif sedangkan ada jalan alternatif lainnya yang masih bagus dan bisa dilewati kendaraan baik kendaraan roda dua maupun roda empat.

Ketua MPC PP Tanggamus Raden Anwar menerangkan, bahwa jembatan gantung yang melintasi sungai di Pekon Tampang Muda tersebut sebenarnya akses jalan alternatif. Yang mana dulunya dapat di lalui oleh para pejalan kaki dan kendaraan roda dua, namun sudah lama kondisi jembatan rusak parah, hanya tersisa kawat seling baja penahan jembatan saja, sedangkan lantai jembatan sudah tidak ada dan belum diperbaiki lagi hingga kini. Adapun jalan alternatif lainnya yang menjadi jalan utama saat ini, masih sangat bagus dan bisa dilewati oleh kendaraan, baik itu kendaraan roda dua maupun roda empat.

“Memang harapan masyarakat Kecamatan Pematang Sawa terutama masyarakat Pekon Tampang Muda, Tampang Tua dan beberapa Pekon lainnya hingga ke Pekon Way Nipa jembatan gantung tersebut dibangun dan dijadikan jembatan permanen. Yang mana nantinya bisa di lewati oleh kendaraan roda dua dan roda empat, sehingga jalan alternatif tersebut menjadi jalan utama. Karena memotong jarak tempuh waktu yang cukup siginifikan, dibandingkan jalan alternatif lainnya yang ada sekarang yang alurnya memutar,” kata Raden Anwar, Rabu (27/8/225).

Sementara itu Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Pematang Sawa Andriansyah didampingi Kepala Pekon Tampang Muda Hamid mengatakan warga masyarakat Pekon Tampang Muda sangat mengharapkan sekali jembatan gantung tersebut dibangun menjadi jembatan permanen. Sehingga kedepan menjadi akses jalan utama masyarakat dan sangat berpengaruh dengan peningkatan perekonomian masyarakat Pekon Tampang Muda dan masyarakat Kecamatan Pematang Sawa pada umumnya.

Adapun proposal permohonan dibangunnya jembatan gantung menjadi jembatan permanen yang diusulkan sepanjang 37 meter dengan lebar 4 meter tersebut sudah sering diusulkan lewat musyawarah rencana pembangunan Kecamatan ( Musrenbang Kecamatan) namun belum ada respon dari Pemerintah baik Provinsi maupun Kabupaten saat itu karena belum adanya anggaran.

“Nah kondisi jembatan gantung tersebut kembali viral dan mendapat respon cepat baik dari Gubernur Lampung maupun Bupati Tanggamus kami sangat berterimakasih. Dan tentunya kami berharap keinginan warga mayarakat Pekon kami maupun secara umumnya masyarakat Kecamatan Pematang Sawa dapat direalisasikan oleh Pemerintah,” kata Andriansyah.

Sementara itu Kapolsek Pematang Sawa Ahmad Rais mengatakan bahwa ada jalan alternatif yang masih bisa dan sangat bagus untuk dilintasi oleh masyarakat saat ini. Adapun untuk akses jalan melalui jembatan gantung tersebut memang kondisinya tidak bisa lagi dilintasi karena sangat berbahaya.

“Jembatan gantung tersebut merupakan akses penghubung pekon Martanda dan Pekon Tampang Muda yang memang kondisinya tidak memungkinkan lagi untuk dilewati sangat berbahaya, yang tersisa kawat seling baja penahan saja,” katanya dalam media video saat Kapolsek meninjau lokasi.(WnTPP).

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *