Tanggamus — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) merespon cepat laporan warga dan media massa terkait terdampaknya banjir bandang Pedukuhan Kapuran Kelurahan Pasar Madang Kecamatan Kota Agung akibat jebolnya Talud Penahan Tanah (TPT) sungai Way Tuba, tepatnya di titik Rukun Tetangga (RT) 17 Lebak Jaya.
Respon cepat BPBD dengan menurunkan langsung tim reaksi cepat kelokasi terdampak banjir, tim yang dikoordinatori Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Hendarman Wahid mewakili Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Irvan Wahyudi, ST, MM.
Dalam keterangan persnya Kabid Hendarman Wahid menerangkan, bahwa tim reaksi cepat BPBD Tanggamus mendapat instruksi langsung dari Kalak BPBD Irvan Wahyudi untuk melakukan assesment atau penilaian kondisi paska banjir di lapangan.
Adapun yang terdampak banjir yakni Pedukuhan Kapuran Kelurahan Pasar Madang, Kota Agung, yaitu RT 10, RT 14, RT 16, kemudian untuk wilayah Pantai Laut RT 08 dan RT 09 serta RT 17 Lebak Jaya.
“Kami langsung turun kelokasi terdampak banjir ini dalam rangka menindak lanjuti laporan masyarakat dan juga media massa beberapa waktu tadi. Tim reaksi cepat BPBD mendapat instruksi langsung dari pinpinan yaitu Kalak untuk melaksanakan assesment atau penilaian apa yang terdampak banjir dan juga apa penyebab dari banjir itu sendiri,” kata Hendarman Wahid.
Hendarman Wahid menambahkan dari pantauan dan assesment di lapangan ada beberapa faktor penyebab terjadinya banjir bandang yang melanda Kapuran terutama adalah jebolnya talud penahan tanah sungai Way Tuba sekitar panjang 5 meter dan tinggi 2 meteran dan juga luapan luapan air sungai di begerapa titk.
“Imbas jebolnya talud penahan tanah sungai Way Tuba tersebut berakibat meluapnyai air sungai membajiri perumahan warga Kapuran dan sekitar. Kemungkinan juga limpahan air sungai ini juga berdampak dengan banjirnya di sebagian besar areal Kelurahan Pasar Madang,” imbuhnya.
Hendarman Wahid mengatakan dari hasil pemantauan assesment ke titik lokasi penyebab banjir akan dilaporkannya kepada pimpinan yakni Kalak BPBD untuk mengambil kebijakan langkah selanjutnya segera.
“Semua data yang ada dilokasi banjir ini akan kami laporkan kepada pimpinan untuk selanjutnya apa kebijakan pimpinan akan kami laksanakan,” ujar Hendarman.
Terpisah Roni warga Kapuran sangat berharap Pemkab Tanggamus melalui BPBD segera memperbaiki kondisi talud penahan tanah yang jebol, supaya aliran sungai Way Tuba kembali kepada alurnya tidak meluap ke perumahan warga.
“Harapan kami pemerintah daerah segera memperbaiki talud sungai yang jebol jangan menunda waktu lagi, karena kami khawatir kembali hujan deras maka akan terjadi lagi banjir besar seperti kemarin,” katanya.(WnTPP).

